Minggu, 14 Agustus 2011

Makalah tentang "keikhlasan dalam beribadah"


Makalah P.A.I
Tema : Keikhlasan dalam Beribadah
BErdasarkan Q.S. Al-An’am 6:162-163
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Kelas :
X3
SMA Negeri 1 Solok
DAFTAR ISI

·     Kata Pengantar                                                    3
·     Potongan Ayat                                                        4
·     Terjemahan dan Asbabun Nuzul                  5
·     Kandungan Ayat                                                 6
·     Tajwid                                                                         8
·     Sikap yang dapat diterapkan                         9
·     Kesimpulan dan penutup                                 10





Kata Pengantar

Dengan penuh kesyukuran nikmat kepada Allah SWT dan tak lupa salawat salam kepada baginda Rasulullah SAW yang telah memberikan pencerahan bagi seluruh umat di penjuru dunia. Selanjutnya, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibuk Hj Hasnetti,Spd. Yang telah memberi kami (kelompok 4) amanah untuk dapat menyelesaikan dan menghadirkan kumpulan materi yang berbentuk Kliping seperti yang kami sajikan.
Kliping ini mengulas secara tuntas tentang suatu materi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang bertemakan “Keikhlasan dalam beribadah”. Yang tentunya berlandaskan Alqur’an. Khususnya pada sebuah ayat yaitu QS Al-An’am ayat 162-163. Meskipun potongan ayat tersebut terbilang pendek. Namun, Dalam potongan ayat tersebut mengandung banyak makna, arti, tafsiran serta bentuk  tentang apa itu keikhlasan dalam beribadah.
Kami (kelompok 4) mengharapkan setelah membaca kliping ini, para pembaca sekalian  mampu menambah pemahaman lebih tentang “Keikhlasan dalam Beribadah”. Semoga dapat membentuk pribadi yang lebih berkarakter dan ikhlas dalam beribadah
Amin ya rabbal alamin




KEIKHLASAN DALAM BERIBADAH
QS AL-An’am 6:162-163


Terjemahan Q.S Al-An’am 6 : 162-163

162 : Katakanlah : “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” 163 : “Tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri kepada Allah.” (QS Al-An’am 162-163)



Asbabun Nuzul Q.S Al-An’am 6 : 162-163
Surah Al-An’am termasuk golonga sarah Makkiyah karena sebagian besar besar dituruunkan di Mekkah sebelum Hijriah. Secara khusus, Surah Al-An’am Ayat162-163 tidak memiliki Asbabun Nuzulnya.




Kandungan Q.S Al-An’am 6 : 162-163
Surat Al An’am ayat 162-163 sering kita baca pada bacaan iftitah shalat karena ayat ini bermakna sebuah pengakuan terhadap kekuasaan Allah, tidak ada tuhan selain dia. Kita mengakui bahwa Allah SWT adalah satu-satunya zat yang patut dan wajib disembah, karena yang lain tidak ada yang bisa menandingi kekuasaan Allah SWT.

Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang mensekutukan Nya bahkan orang-orang yang berani mensekutukanNya niscaya Allah akan memalingkan wajahnya dan tidak akan pernah memberikan karuniaNya kepada orang-orang tersebut, hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah: yang Artinya:
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Aku adalah penyekutu yang paling tidak membutuhkan sekutu, barang siapa yang beramal sesuatu amal ia mensekutukan kepada selainKu, maka Aku terlepas dari padanya, amal itu untuk sesuatu yang ia sekutukan“. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).
QS Al An’am yang kita baca pada saat iftitah shalat menandakan bahwa kita berikrar bahwa kita ikhlas untuk beribadah, tidak ada motivasi lain dalam ibadah kita hanya ikhlas untuk Allah SWT. Ikhlas merupakan syarat diterimanya amal shaleh yang dilaksanakan. Seperti firman Allah SWT: Lihat al-Qur’an onlines di “google)
Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. (QS Al Bayinah : 5)
Nabi Muhammad SAW bersabda:Allah tidak akan menerima suatu amal kecuali amal yang dikerjakan dengan ikhlas dan mencari ridho Allah” (HR. Ibnu Majah)
Setiap perbuatan manusia dimulai dari gerak hati atau niatnya. Oleh karenanya yang harus diluruskan pertama kali, dan tercapainya derajat mukhlisin adalah titik awal dari gerak hati manusia atau niatnya. Melalui niat yang baik akan menjadi awal perbuatan baik. Begitu pula niat ikhlas akan mengantarkan ke perbuatan yang ikhlas pula. Bila tingkatan yang terakhir ini mampu dicapai manusia, maka yang muncul adalah kebersihan hati dan ketulusan jiwa, sehingga baginya tiada pekerjaan yang dirasakan beban, sekalipun sangat sulit menurut pandangan orang awam.
Dengan demikian, setiap muslim dituntut dalam beribadah kepda Allah haru disertai niat yang ikhlas, tanpa dicampuri maksud atau niat yang lain melainkan semata – mata keridhoan Allah lah yang selalu diupayakan dalam menempuh kehidupan ini.
Kesimpulan kandungan Surat Al An’am ayat 162 – 163, antara lain:
  1. Semua aktivitas kehidupan, baik berupa ibadah khusus seperti shalat, zakat, puasa dan ibadah umum seperti muamalah, bahkan kehidupan dan kematian hendaknya kita serahkan kepada alllah semata
  2. tidak ada yang dapat menyamai Allah
  3. Hendaknya kita hanya berserah diri kepada Allah
4.   Terdapat sebagian dari doa iftitah yang dibaca dalam salat pada rakaat pertama. Ucapan itu adalah penyerahan diri dengan penuh kerendahan serta kepasrahan dalam upaya mendapatka keridaan Allah atau mengabdi kepada-Nya tanpa pamrih (ria).
5.    Menyadari dan bersumpah tidak menyekutukan Allah dan menjadi orang yang pertama serta mengutamakan Islam sebgai tatanan kehidupannya demi mencapai tujuan hidup yakni selamat di dunia dan di akhirat.
6.    Senantiasa melakukan perintah-perintah Allah sepanjang hidup dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Diantara perwujudannya adalah dengan melaksanakan perintah Allah dalam membaca, memahami, dan melaksankan isi kandungan Alqur'an dalam kehidupan sehari-hari serta menyiarkannya.

Tajwid
No
Mad Asli
Artinya
Mad Arid Lisukun
Artinya
1.
Salatku
Tuhan Semesta Alam
2.
Ibadahku
Yang pertama-tama menyerahkan diri
3.
Hidupku
ram8_tn[1].gif
4.
Dan Matiku
5.
Tidak ada Sekutu
6.
Dan Yang Demikian itu
7.
Dan Aku adalah orang pertama

Lam Jalalah Tarqiq
Artinya
Alief lam Qamariah
Artinya
1.
Hanyalah untuk Allah
Tuhan Semesta alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar